Maka berarti, jika ada yang menganggap bahwa permen karet akan menempel pada usus atau organ-organ lainnya, dipastikan bahwa anggapan ini tidak benar.
Namun, bukan berarti kita bisa sembarangan menelan Permen Karet. Jika kita sering-sering menelannya, dikhawatirkan dapat menyebabkan penyumbatan usus. Maka dari itulah sebaiknya buang saja Permen Karet jika rasanya sudah mulai menurun.
Efek samping permen karet
Ahli kesehatan mangatakan jika kita mengonsumsi permen karet dengan berlebihan ternyata kurang baik bagi kesehatan tubuh kita.
Berikut ini beberapa dampak yang didapatkan jika terlalu sering mengunyah Permen Karet.
Meningkatkan keinginan kita untuk makan - makanan cepat saji
Sebenarnya, permen karet bisa membantu menahan keinginan makan cemilan yang berlebihan. Hanya saja, Ahli kesehatan menyarankan kita untuk tidak selalu mengonsumsinya karena justru akan membuat kita lebih ingin makan - makanan cepat saji.
Karena disebabkan oleh sensasi enak di mulut dan menyegarkan dari permen dapat menurunkan kemampuan lidah dalam menikmati makanan-makanan sehat yang ternyata tidak memiliki rasa yang kuat seperti sayuran dan buah. Kita bahkan lebih ingin menikmati makanan dengan rasa yang kuat dari makanan cepat saji.
Menyebabkan masalah pada Radang
Jika di suatu bagian mulut kita terbiasa mengunyah Permen Karet, maka otot yang ada di rahang menjadi tidak seimbang. Bahkan, hal ini bisa memicu gangguan nyeri pada radang dengan gejala tidak nyaman pada mulut, kekuatan mengunyah yang menurun, sakit gigi, sakit kepala, hingga sakit telinga.
Menyebabkan gangguan pada Pencernaan
Seorang Peneliti mengunggah hasilnya dalam British Medical Journal memberitahukan fakta bahwa kandungan pemanis buatan di dalam permen karet, yakni sorbitol memiliki sifat pencahar yang dapat menyebabkan dampak diare.
Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa mengonsumsi 20 lembar permen karet sudah membuat kita diare cukup parah hingga membuat kita sering pergi ke toilet hingga 10-12 kali dalam sehari.
Jika kita terlalu sering mengunyah permen karet bisa juga membuat kita menelan udara dalam jumlah yang begitu banyak sehigga membuat risiko terkena perut kembung meningkat.
Komentar
Posting Komentar